Jombang, 11 Desember 2024 – Bencana banjir yang melanda Kabupaten Jombang membawa dampak yang cukup besar bagi warga sekitar, khususnya di Kecamatan Kesamben. Tim Tanggap Bencana BAZNAS Kabupaten Jombang pun langsung bergerak cepat untuk memberikan bantuan kepada para korban, khususnya di Desa Jombok dan Desa Blimbing, yang menjadi wilayah terdampak paling parah. Langkah cepat ini dilakukan sebagai upaya untuk meringankan beban para penyalin dan memberikan mereka harapan baru di tengah kesulitan yang mereka hadapi.

Pada Rabu, 11 Desember 2024, Tim BAZNAS yang terdiri dari dua personel utama, yakni Muhamad Malik Ibrahim dan Muhammad Lutfan Efendi, turun langsung ke lokasi bencana dengan melakukan berbagai kegiatan penting untuk membantu para korban. Kegiatan dimulai pada pukul 15.00 WIB dan berlangsung hingga malam hari sekitar pukul 22.30 WIB. Dalam proses tersebut, Tim BAZNAS menggunakan satu unit mobil HILUX yang telah dilengkapi dengan berbagai kebutuhan logistik, termasuk air minum, untuk didistribusikan ke beberapa posko pengungsian yang ada di wilayah terdampak. Mereka juga melakukan pengkajian lebih lanjut terkait jumlah pengungsi yang ada di setiap posko dan memastikan kebutuhan mendesak mereka dapat segera terpenuhi.

Berdasarkan data terkini, tercatat ada sekitar 70 orang penyalin yang berada di Posko 1 (Balaidesa Jombok), sementara di Posko 2 (Balaidesa Blimbing) jumlah pengungsi lebih banyak, yakni sekitar 82 orang. Selain mendistribusikan air minum, BAZNAS juga fokus dalam menyiapkan kebutuhan pangan, seperti makanan siap saji untuk para pengungsi, guna memenuhi kebutuhan dasar mereka. Tidak hanya itu, Tim BAZNAS juga ikut membantu dalam proses evakuasi warga yang terjebak di kawasan yang terdampak banjir, agar mereka dapat segera dievakuasi ke posko pengungsian yang lebih aman.

Meskipun kondisi banjir udara mulai menunjukkan stabilitas pada hari kelima pasca bencana, beberapa daerah masih menghadapi kendala logistik yang cukup serius, terutama di Posko 2 yang berada di Desa Blimbing. Posko ini mengalami kekurangan pasokan barang dan kebutuhan dasar lainnya, yang memerlukan perhatian khusus agar para penyintas dapat bertahan dalam kondisi yang lebih baik. Selain itu, bencana ini juga berdampak pada kegiatan pendidikan, dengan sekolah-sekolah di daerah tersebut terpaksa diliburkan selama empat hari berturut-turut akibat banjir yang menggenangi berbagai fasilitas.

Sebagai bentuk kepedulian dan ajakan untuk berpartisipasi, BAZNAS Jombang mengundang masyarakat untuk ikut memberikan dukungan dan bantuan kepada korban bencana. Masyarakat yang ingin berpartisipasi dapat langsung menghubungi BAZNAS di lokasi bencana atau juga dapat menyalurkan bantuan berupa dana atau barang melalui nomor rekening yang telah disediakan oleh BAZNAS untuk memudahkan proses distribusi bantuan kepada para korban. 

Dalam situasi bencana seperti ini, setiap bantuan sangat berarti bagi para penyintas. BAZNAS Jombang terus berkomitmen untuk membantu mereka yang terdampak banjir, dengan harapan agar mereka dapat segera pulih dan melanjutkan kehidupan mereka dengan lebih baik dan lebih aman.

Editor: Lana Farah Sabila