BAZNAS Jombang telah melaksanakan program operasi katarak gratis dengan memberikan bantuan untuk M. David Syahri Romadhon, seorang penerima manfaat yang mengalami gangguan penglihatan akibat katarak. Operasi ini merupakan bagian dari upaya BAZNAS untuk mengentaskan kebutaan di kalangan masyarakat dhuafa.

M. David Sahri Romadhon mendapatkan bantuan dari Baznas Kabupaten Jombang untuk biaya operasional pengobatan. Di usianya yang ke-13 tahun, ia telah didiagnosa menderita katarak akut, yang memerlukan operasi kedua matanya. Ia telah meninggalkan sekolah selama satu tahun terakhir karena situasi tersebut. David, nama akrabnya, telah menjalani operasi mata kanannya hari Jumat (26/7) di Rumah Sakit Mata Undaan Surabaya. Karena kondisi mata David yang sangat parah dan hampir membuatnya buta, Klinik Mata EDC Mojoagung Jombang telah menyarankannya untuk menjalani operasi di Rumah Sakit tersebut.

David ditemani oleh Bu Indah, tetangganya, yang tulus menemani David ke mana-mana untuk berobat, seperti anaknya sendiri. David, seorang anak piatu, Ibu nya meninggal akibat stroke beberapa tahun yang lalu. Ia tinggal bersama neneknya, yang juga sering sakit, saat ini. Jadi, Bu De dan orang-orang di sekitarnya membantunya dengan kebutuhan sehari-harinya. Sejak hampir tiga bulan terakhir, anak dari Kecamatan Bandarkedungmulyo ini menerima bantuan dari Baznas Kabupaten Jombang untuk biaya pengobatannya. Untuk tindakan operasi kali ini, merupakan tindakan operasi pertama David.

Program ini melibatkan kerjasama dengan berbagai mitra, termasuk Persatuan Dokter Mata Indonesia (PERDAMI), untuk memastikan bahwa pasien seperti David mendapatkan perawatan medis yang berkualitas. Setelah menjalani operasi, David kini dapat melihat dengan jelas dan melanjutkan aktivitas sehari-harinya dengan lebih baik. Ketua BAZNAS Jombang menekankan pentingnya program ini dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, serta harapan agar lebih banyak individu dapat merasakan manfaat serupa di masa mendatang

BAZNAS Jombang memastikan kualitas layanan medis melalui beberapa langkah strategis. Pertama, mereka bekerja sama dengan profesional medis yang berpengalaman dan terlatih, termasuk dokter spesialis untuk program kesehatan seperti operasi katarak. Kedua, BAZNAS menerapkan prosedur standar dalam setiap tahap pengelolaan zakat, mulai dari pengumpulan hingga pendistribusian, sesuai dengan Undang-Undang No. 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat.  Ketiga, mereka melakukan evaluasi berkala terhadap efektivitas program dan layanan yang diberikan, serta mendengarkan umpan balik dari penerima manfaat untuk meningkatkan kualitas layanan. Dengan ini, BAZNAS Jombang berkomitmen untuk memberikan layanan yang optimal bagi masyarakat yang membutuhkan.