Senin (25/11) RSUD Kabupaten Jombang mengundang Baznas melakukan pertemuan khusus bersama delapan penerima manfaat Kesehatan Program Sinergi keduanya. Dalam acara tersebut, secara simbolis kedua instansi menyerahkan bantuan kesehatan kepada para penerima manfaat dengan bantuan yang berbeda-beda.

Penerima bantuan kesehatan tersebut diantaranya, M. Rizq Ramadhan (20) penerima sepatu HKAFO, Kasminten (55) PENERIMA tls Korset, Bella Rizky (20) penerima Jewet Brace, Moh. Adnan (74) penerima kaki Palsu, Azkiya Berlian (2) Penerima biaya operasional operasi bibir sumbing dan gizi, Aisyah Zivara (3) penerima HKAFO, Syifa Putri Novelya (5) penerima terapi dan gizi, dan Khoirul Anam (58) penerima Kursi Roda. Dari kedelapan penerima, merupakan warga Jombang yang tergolong dalam kondisi ekonomi menengah ke bawah. 

Dalam pertemuan tersebut, Ketua BAZNAS Kabupaten Jombang, Ahmad Zainuri, Lc. menyampaikan harapannya, kepada RSUD Jombang bahwa program sinergi tersebut perlu semakin digalakkan. “Kami berharap, RSUD Jombang tidak hanya menjadi instansi pelayanan kesehatan saja, melainkan juga menjadi penggerak sosial dalam bidang kesehatan. Sehingga, warga Jombang yang benar-benar membutuhkan layanan atau alat kesehatan dengan mendesak, RSUD Jombang dapat hadir dalam keadaan demikian, “ pungkas pria asal Jogoroto tersebut.

Selain itu dalam kesempatan yang sama, Direktur RSUD Jombang, Dr. dr. Ma'murotus Sa'diyah, M.Kes. menyampaikan apresiasi terhadap program kesehatan yang digalakkan oleh Baznas Kabupaten Jombang, diantaraya seperti yang telah terlaksana saat ini. “ Saya sebelumnya sering menerima cerita dari salah satu petugas poli fisioterapi, tentang keadaan pasien RSUD Jombang yang sebenarnya membutuhkan beberapa alat kesehatan hanya saja terkendala harga yang cukup sulit dijangkau oleh mereka. Dan hari ini, saya terharu atas kehadiran bapak/ibu/adik-adik penerima manfaat yang sudah terbantu dari program Baznas Jombang ini. Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada Baznas Jombang atas program yang luar biasa nya ini, “ jelasnya dalam sambutan.

Direktur RSUD Jombang juga kembali menambahkan, bahwa harapan ke depannya penerimaan zakat/infaq di RSUD Jombang dengan jumlah karyawan kurang lebih sebanyak 1500 orang dapat lebih optimal. Beliau juga menjelaskan, memang perlu adanya pembentukan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di RSUD Jombang, yang dalam waktu dekat ini akan segera dikirimkan pengajuan SK UPZ Ke Baznas Kabupaten Jombang.

Kegiatan ini merupakan program sinergi awal Baznas dan RSUD Jombang dalam upaya memberdayakan zakat/ infaq dan sedekah di Kabupaten Jombang agar peruntukan manfaatnya dapat kembali kepada warga Jombang yang benar-benar membutuhkan secara lebih merata. Selanjutnya, akan ada program sinergi lainnya yang lebih dibutuhkan oleh warga Jombang tentunya.